configurasi static routing menggunakan cisco packet tracer




STATIC ROUTING







assalamualaikum wr.wb.


pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana cara"configurasi static routing menggunakan cisco packet tracer"

pertama, kita harus mengetahui yang dimaksud dengan static route??

static route ialah  jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.


Berikut ini langkah langkah melakukan static routing.

pertama , buka aplikasi cisco packet tracer.
lalu buat topologi, pada kali ini saya menggunakan 4 router generic
hubungkan masing masing router dengan kabel crossover.



kemudian lakukan konfigurasi pada router yang pertama,masukkan perintah seperti gambar dibawah ini :

.

 Masukkan perintah “enable” atau “en” yang digunakan untuk masuk ke mode privilege, kemudian perintah “config terminal” atau “conf t” agar masuk ke mode global configuration untuk memulai konfigurasi pada router. Perintah “line vty 0 4” maksudnya pada router tersebut jumlah host yang dapat dihubungkan maksimal hanya 5 (mulai dari 0 sampai 4). Sedangkan printah “enable secret cisco”, “username cisco password cisco” fungsinya untuk mengaktifkan password pada perintah enable. Cisco merupakan password yang digunakan dan dapat diganti sesuai keinginan.
perintah hostname untuk mengganti nama router sesuai keinginan .



lalu setting ip address untuk masing masing router , seperti contoh gambar diatas ip address nya kita masukan "ip addrr 10.10.10.1 255.255.255.0(netmask) " masukan perintah No shutdown untuk mengaktifkan interface yang sudah kita setting.

Kemudian masukkan ip route yang berfungsi agar router dapat saling terhubung dan melakukan sharing data. Pada topologi yang saya buat terdapat 4 router dengan 3 jaringan yang berbeda, sehingga harus memasukkan ip route yang merupakan ip network jaringan yang lain.
setting ip route dengan cara 



cara setting ip route nya yaitu :
ip routenya :  ip network tujuan-netmask- ip pertama (ip yang satu network dengan ip si pengirim). atur ip route kejalur manapun supaya semuanya terhubung.




Setelah kita melakukan configurasi disetiap router yang kita gunakan, selanjutnya melakukan verifikasi atau pengecekan apakah network yang kita atur pada ip route tadi terdaftar atau tidak dengan menggunakan perintah "show ip route" atau bisa juga "sh ip route"







ket :

     
  • C adalah connect atau kabelnya (network yang terhubung langsung)
  • S adalah static atau jalur yang didaftarkan secara manual, dan bisa diartikan pula sebagai jalur routing secara static
  • 1 adalah administrative Distanceenya (mengindikasi kalau jalur tersebut routing static). 1 ini pula sama pengertiannya dengan S hanya saja satu ini menggunakan huruf.


  • Kemudian lakukan ping dari satu router ke router lain, jika keterangannya success artinya router saling terhubung dan pastikan ping tersebut success ke setiap router. Jika ada ailed artinya ada kesalahan saat konfigurasi.










sekian yang dapat saya bagikan tentang "configurasi static routing"


wassalamualaikum.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

8.16 Konfigurasi https Pada Nginx

macam macam konektor pada psu dan kode warna kabel pada psu

Tutorial Konfigurasi Trixbox Dan Mengakses pada client